Wednesday, February 20, 2008

Sambal Goreng Krecek ala Waroeng Solo


Resep ini gw dapet dr tabloid Info Kuliner. Bukannya promosi tapi asli ni bacaan cang cing banget loh. Banyak info tempat makan enak plus dikasih pula resep nya. Gw sebenernya sampe skrg masih bingung, kok mereka mau sih bocorin resepnya ya. So far sih gw Cuma punya 2 doang nih tabloidnya, pengen juga ngumpulin yg dulu2.
Btw ini resep krecek comotan dr info kuliner, katanya ini Sambal goreng krecek nya Warung Solo. Kebeneran hubby demen banget sama krecek. Tapi krn males nyari kacang tolo jadi bahannya gw ganti aja sama tahu putih, plus ada modifikasi sedikit dr bumbu2nya.
Here you go:

Bahan:
100 gr krecek
½ buah tahu putih besar, potong kotak 2 cm
2 sdt asam (asam dicampur dgn 2 sdt air hangat, bejek2, ambil airnya aja)
750 ml santan
2 lembar daun salam
1 cm lengkuas, geprek
2 sdt garam
2 sdt gula
½ sdt Royco ayam
4 buah cabe merah, 3 buah cabe kriting, 2 buah rawit merah, rebus tiriskan.
10 buah rawit merah (utuh ngga usah direbus)
6 siung bawang merah
3 siung bawang putih

Cara:
- Rendam krecek hingga lunak, tiriskan
- Haluskan cabe2 yg udah direbus, bawang merah dan bawang putih, Lalu tumis hg harum
- Masukkan salam dan lengkuas. Aduk rata. Masukkan santan. Aduk sampai didih.
- Masukkan garam, gula, penyedap dan cabe rawit utuh yang 10 buah. Cicipin.
- Kalo udah pas, masukin tahu dan krecek. Tambahkan air asem.
- Aduk rata, lalu masak sampai kuah agak mengental.

Untuk 5 porsi

Thursday, February 14, 2008

Happy Valentine's

Valentine taun kita ngerayain ber tiga. Sebenernya bukan ngerayain sih, ya makan2 aja.
Berhubung bingung mau makan dimana, pasti kalah saingan sama ABG2 Jakarta yang udah booking tempat jauh2 hari, jadi kita pilih aja makan di Kafe d Paris Belleza.
Dulu sebenernya kita langganan Kafe de Paris yang di Kemang. Tapi sejak tempat itu dibongkar dan pindah ke Kemang place di sebelahnya, rasanya tempat ini ngga begitu istimewa lg.

Back to the old times, Kafe de Paris jaman dulu tempatnya bener2 cozy, very warm, romantic with a dim lights. Interiornya kayu2an sederhana. Rumahan banget. The food’s excellent.
Pokoknya kalo ada special occasion pasti kita pilih kesini, karena kenal juga sama ownernya.
Begitu juga pertama kali Hubby kenalan sama bokap nyokap juga di tempat ini, and he has fallen in love to this place ever since.
Sayangnya dulu ngga pernah foto2.
Nah Kafe de Paris yang sekarang, not much to say. Tempat baru di Kemang or Belleza sama biasanya.

Makanannya juga ngga gitu special lagi.
Without looking at the menu, we decided to order the usual ones.
Buat Raphael – Chicken cream soup dan French Fries. The soup was much too salty. Pas kita komplen ke orangnya, ngga lama mereka balik dengan sup yang sama yang udah ditambah air,
Buat aku – Euf Mimosa dan Escargot. So so
Hubby pesen steak dan double escargot.
But the bread as appetizer is excellent (always).



Taplak mejanya kotak2, di atasnya ada kertas besar, jadi Raphael tetep bisa menyalurkan hobby gambarnya.

Happy Valentine's. May you always blessed with love.

Tuesday, February 12, 2008

Mie Tek Tek

Salah satu sarapan praktis. Bikinnya gampang banget dan udah pasti enak.
Sebenernya mau dimakan siang2 kek, sore2 kek, pas ujan kek, tetep enak banget. Tambah sambel rawit and krupuk. Naekin kaki satu pas makan…Yummmm…


MIE TEK TEK

Bahan:
Mie kuning kering cap atom telor (kira2 aja buat makan 2 orang)
100 gram ayam
1 Butir telur
4 lembaran besar kol, iris tipis
Sayur caisim secukupnya
1 buah tomat (belah 6)
2 gelas air (Kalo Mami pake setengah aer biasa, setengah kaldu ayam)
1 ½ sdm kecap manis
1 sdt saos tiram (Kalo kurang boleh ditambah dikit lagi)
Garam dan merica secukupnya

Bumbu halus:
3 butir bawang merah
3 siung bawang putih
3 butir kemiri

Sambel (Rebus rawit dan bawang putih trus uleg) :
15 buah cabe rawit ijo/ merah
2 buah bawang putih
Garam sedikit

Cara:
Rebus mie kuning. Sisihkan
Buat scramble egg dari telor. Sisihkan
Panaskan minyak, tumis bumbu halus sampai harum (Boleh tambah rawit kalo mau langsung pedas). Masukkan ayam, aduk sampai berubah warna.
Masukkan telor dan kol. Aduk rata.
Tambah air dan tomat. Aduk sampai tomat setengah layu.
Masukkan kecap manis, Saos tiram, Garam, Merica. Cicipin.
Kalo udah pas, masukin caisim dan mie kuning rebus. Aduk2 rata.
Sajikan hangat dengan sambel dan krupuk. Taburi bawang goreng.


Sunday, February 10, 2008

Udang Pedes Saos Asem Manis


Paling enak masak udang, diapa2in juga enak. Mau ditumis doang sama bawang putih aja udah enak, apalagi dimacem2in.
Ini salah satu fevritnya Papi. Finger lickin’ good. Kalo makan sampe bumbu2 nya di piring juga dijilatin. Kelakuan..jorok banget

UDANG PEDES Saos Asem Manis

Bahan:
15 buah udang ukuran sedang
4 buah bawang putih – digeprek aja
4 sdm saos tomat
3 sdm saus sambel (Mami pake Sasa extra hot)
2 buah cabe keriting, iris serong
1 buah daun bawang, iris serong 2 cm
1/2 sdt garam
1/2 sdt gula
1 sdt merica
1 sdm minyak wijen

Cara:
Kerat punggung udang, bersihin item2nya. Kemaren bikin ngga dikupas kulitnya Cuma dibuang kepalanya, krn kalo digoreng kan keliatan lebih cantik ya, Cuma ternyata Papi ribet makannya musti kupas2.
Oseng udang dengan minyak sedikit aja sampe berubah warnanya dan matang. Angkat. Sisihkan.
Tumis bawang putih sampai harum. Masukkan cabe keriting. Oseng sampai layu.
Masukkan udang, tambah air sedikit aja kalo terlalu kering.
Tambahkan saus tomat, saus sambel, garam, merica, gula. Oseng sebentar.
Terakhir masukkan minyak wijen dan daun bawang.
Angkat, sajikan hangat.

Untuk 3 orang


Thursday, February 07, 2008

Rules of Chinese New Year

Happy Chinese New year…
Setiap Imlek gw pasti seneng. Seneng krn bisa kumpul2, ngga seneng mikirin gaji sebulan amblas buat bagi2 angpau.
Not much to tell..kegiatam Imlek tetep berlangsung seperti biasa. Pas semalam sebelomnya kita makan2 dua ronde. Di rumah nyokap, dan di rumah sendiri krn Mami mertua jg masak2. Sayangnya di rumah sendiri Ming ngga dateng krn jalanan macet cet cet luar biasa. Ung aja br dateng jam 9 an. Ngga papalah, super santai, kita ngga pernah sampe gimana2 banget sih ngerayainnya, Cuma ikut rame2an aja.
Btw disini sekalian Mami tulis tata cara dan sedikit peraturan umum, hehehe apaan sih. Iya maksudnya jadi kalo kamu udah gede ngga bingung lg Pel.

CHINESE NEW YEAR DO AND DON’T’S SUBJECT

Percaya ngga percaya Chinese New Year itu memang full of rules, this is tradition, dari jaman dulu udah begini.. Peraturan2 ini dibuat supaya tahun2 ke depan akan terisi oleh kebahagiaan dan rejeki berlimpah dan terhindari dari hal2 buruk.

Before the New Year
- Bersihkan seluruh rumah dari debu2, barang bekas, Koran yang numpuk. Sapu kolong2 bangku dan ranjang. Intinya rumah harus bersih. Tujuannya untuk menyambut energy Chi baru ketika Tahun Baru.
- Potong rambut, untuk membuang kesialan yang mungkin ada, ditambah setelah New Year dilarang potong rambut sampai melewati Cap Go Meh.
- Beli sepatu or sandal baru, ini sih lebih karena alas an setelah taun baru juga dilarang beli sandal baru – sampai lewat cap go meh. Kalo ada sepatu yg dipengenin, buru2 beli, karena nunggu cap go meh keburu keabisan, hehe.
- Beli baju baru, celana baru, celana dalem baru, sebaiknya yg warna cerah. Tapi ini berlaku buat anak kecil aja kali ya.
- Dekor rumah dengan hiasan2 Imlek untuk mendatangkan banyak berkat dan harapan baik.
- Lunasi utang2 – supaya bisa memulai tahun yang baru dengan bersih.

On the eve of New Year
- Buka jendela dan pintu rumah pada menjelang tengah malam. Tujuannya adalah untuk melepaskan tahun yang lama dan menyambut tahun yang baru. Lagian katanya Dewa Keberuntungan akan datang malam2 gitu untuk ngasih rejeki – ke rumah yang bersih, hehheehe.
- Rayakan dengan bunyi2an dan suara2 yang meriah. Haduh..ini sih bisa ditimpukin tetangga.
- Jangan pinjamkan uang pada siapa aja, kalo dilanggar bisa2 sepanjang taun bakal minjemin uang terus ke orang.
- Makan malamlah dengan keluarga besar. A big, delicious dinner will create good luck for the family throughout the year. Makanlah dengan perlahan dan hati2 dan dijaga agar makanan tidak jatuh ke lantai mengingat adanya larangan menyapu.
- Jangan mengeluarkan kata2 yang tidak baik dan tidak enak didengar. Juga tabu untuk cerita2 soal setan atau kematian. Lebih baik bicaralah mengenai rencana2 baik ke depan dan harapan
.

The first day of New Year
- Mulailah tahun baru dengan mandi bersih, pakai baju baru yang cerah (atau baju lama juga boleh asal warna cerah), terutama warna merah. Penampilan dan tingkah laku kita pada hari ini dipercaya membawa pengaruh untuk sepanjang tahun.
- Buka semua pintu dan jendela sepanjang hari untuk menyambut rejeki baru ke dalam rumah.
- Pastikan ketika bangun pagi yang pertama kali dimakan adalah yang rasanya manis2, such as kue lapis, kue keranjang dll sehingga sepanjang tahun selalu mendapat kabar baik.
- Bagi2kan angpau
- Jangan tolak pengemis yang minta sedekah. Pokoknya intinya hari ini harus bagi2 rejeki.
- Beri sambutan kepada orang2 dengan ucapan yang baik
- Jangan menyapu lantai atau bersih2, dan jangan gunakan gunting atau potong rambut. It will sweep away your good fortune, oiya dipercaya juga Dewa kekayaan bersembunyi di balik debu, jadi kalau nyapu, takutnya sang dewa ikut terbuang.

The second day of New year
- Kunjungi ipar2mu dan besan. Merupakan kebiasaan pada hari ini mantu cowok ngasih hadiah ke bokap mertua (Hubby sih kagak, hehe). Konon kebiasaan ini untuk meminta keberuntungan dari generasi terdahulu untuk pasangan yang sudah menikah

And so on, and so on…
Gw juga ngeliat peraturan ini di Internet..jadi lebih lengkapnya search aja ya Pel, hihihi.

HIDANGAN DALAM TRADISI IMLEK

Hidangan yuang disediakan saat Imlek umumnya sama, tapi ada juga sih keluarga yang punya sajian khusus. Menyiapkan berbagai hidangan manis dipercaya agar dewa dapur terbujuk sehingga laporannya ke Dewa langit akan semanis makanan yang disediakan.

Di keluarga kami sendiri, hidangan yang ngga pernah absen adalah:
-
Kue Keranjang



Kue keranjang is a must. The sweeter the better.
Tau kan kue keranjang, rasanya mirip dodol, tapi lebih enak kayaknya. Mau dimakan ala apapun gw doyan.
Karena tahan lama, biasanya dahulu kala kue ini disimpan just in case panen ngga berhasil. Saat ini biasa kita menyisakan 1 buah kue cina untuk ditaruh di kulkas dan disimpan sampai tahun baru yang akan datang. Tujuannya agar rejeki selalu ada.


- Jeruk



Warna kuning dari jeruk seperti emas, yang melambangkan keberuntungan dan kekayaan. The bigger the better karena makin besar akan makin banyak rejeki yang mengalir.


- Pindang Bandeng
Makin besar bandeng, katanya makin besar juga rejeki yang akan mengalir. Ngga heran menjelang imlek ikan bandeng ini berubah wujudnya jadi gede2 banget, ditambah lebih mahal pula harganya.
Kemaren ini gw br denger katanya ada peraturan juga kalo ikan bandeng (mentah) tahun baru ini disimpan di freezer untuk dimasak tahun depan.


- Son



Son itu katanya artinya ngitung. Jadi ngitung duit terus.


- Baso ikan
Bentuknya yang bulat melambangkan berkumpulnya keluarga dan berkelimpahan rejeki.


- Kue lapis



for me ,this is the best part of Chinese New Year. Mendatangkan rejeki manis berlapis2.


- Tito & Babi2an (optional, hehe)



Nah selain hidangan di atas, ada beberapa makanan lagi yang juga punya filosofi dalam perayaan imlek:

- Kue ku, berbentuk kura2 agar panjang umur seperti kura2.
- Rebung, untuk meningkatkan status social, rejeki dan bisnis agar lebih baik.
- Tauge, untuk memperlancar segalanya

Sebenarnya tidak ada aturan khusus mengenai jumlah makanan yang harus disediakan, tapi orang Cina menganggap angka 9 sebagai angka keberuntungan. Jadilah ada yang menyiapkan 9 hidangan utama ditambah 1 hidangan yang bercita rasa manis.
Ada pantangan juga untuk memasak makanan yang tidak disuka. Dan biasanya setelah makan malam bersama para anggota keluarga dilarang tidur, dan menunggu malam taun baru tiba, saat dewa kekayaan turun ke bumi.
Sumber; Internet dan majalah FEMINA.

Nahhh Imlek kita sendiri kali ini dirayain ya sama aja.
Paginya kita bangun agak siang, trus abis gong xi gong xi an sama ipar2, kita ke rumah bokap nyokap, selain Mami Papi dan Raphael, juga ikutan Ung, Nando dan Nanda.
Pulang dari situ langsung ke Senayan City, belanja2 dikit. Asikkk dibelanjain kaos 2 lembar sama Ung, hehehe maksiihhh yaaa..biar makin banyak rejeki.
Selama emak2 belanja, anak2 nunggu di luar sambil jongkok, hihihi kesian.


Trus anak2 nonton barongsay.
Seru nih, pertama kalinya nonton Barongsay live. Kita dibagi2in angpau kosong yang harus kita isi trus kita kasih ke barongsaynya. Raphael girang banget.


Trus pulangnya beli es krim karena anak2 pengen banget.


Saturday, February 02, 2008

Sop Buntut Goreng


Kemaren ini tiba2 Papi mau nawarin mau ngga mesen buntut kilo an dr temennya yang suka nyupply daging ke Hotel2 kecil. Murah banget sekilonya. Langsung lah mesen 3 kilo. Buat masak berkali2 gitu biar ada stock. Ditambah lagi kemaren ini kan baru ngebenerin presto.
Kalo masak nya pake presto praktis bgt, tinggal cemplang cemplung aja, pas dibuka daging udah langsung empuk. Dan ngga makan waktu lama.
Bumbu2nya sih lumayan bgt. But believe me kid, it's worth it!
Papi sukaaaaa banget. Sampe2 pas malem Mami lagi ngedit foto sop buntut ini, dia udah berasa laper lg pengen makan sop buntut lagi. Mmmm Heaven..

Bahan :
500 gr buntut sapi
1 sdt garam
1/2 sdt merica bubuk
1/2 sdt pala bubuk
1/2 sdt Bumbu penyedap Sapi
1 buah biji pala, geprek asal
750 ml air
2 cm jahe, memarkan
1/2 sdm butter, untuk menumis
1 buah kentang besar, kupas, potong kotak
3 buah wortel, kupas, potong 2 cm
1 buah tomat, belah jadi 4-8 bagian
3 batang daun bawang, iris 2 cm
2 batang seledri dan 1 batang daun bawang, ikat jadi satu
1 sdt bawang goreng

Olesan :
2 sdm kecap manis
1 sdt garam
½ sdt merica bubuk
¼ sdt pala bubuk
4 siung bawang putih

Bumbu halus :
½ sdt garam
6 butir bawang merah
2 siung bawang putih

Sambal:
2 buah bawang putih dan 20 buah cabe rawit merah. Rebus.
Trus haluskan. Beri garam dan perasan jeruk nipis/ limo.

Cara :
Tumis bumbu halus, pala dan jahe dengan butter sampe wangi. Kalo kekeringan tambah air sedikit.
Masukkan air 750 ml. Masukkan garam, merica, pala bubuk, tomat, wortel, kentang, daun bawang, seledri dan buntut.
Tutup panci dan presto selama 25 - 30 menitan.
Setelah matang, keluarin buntut dr kuah kaldu nya. Rendem dengan bahan olesan kira2 30 menitan.
Panaskan minyak goreng dalam wajan, goreng buntut dengan minyak panas sampai agak kering dan warnanya kecoklatan, angkat, tiriskan.

Penyajian :
Taruh buntut goreng dalam piring. Dalam mangkuk terpisah, tuang kuah, taburi bawang goreng.

Untuk 3 orang

Friday, February 01, 2008

Soto Kudus

BT banget kemaren makan Soto Kudus di Senayan. Semangkok 14 ribu, isinya Cuma toge sejumput sama suwiran ayam beberapa lembar. Balas dendem nih ceritanya jadi deh langsung cari2 dr tumpukan resep2. Nemu di Buku primbon resep soto. Modifikasi sana sini. Kayaknya ini udah pas. Eh tapi kata Hubby kok ngga bening?. Iya ya Soto Kudus kan bening, hehehe maklum kalo makan soto ngga kuning kyknya ngga afdol. Kl mau bening berarti kunyit nya aja kurangin dikit ya. Di resep asli sih bumbu sebanyak ini harusnya buat 2 L aer (ih kebayang deh encer makencer banget), di sini aku Cuma pake 750 mL.


Bahan:
2 potong paha ayam (paha atas dan bawah)
750 ml air kaldu (ceker dan kepala ayam direbus + garam sedikit)
500 ml air
5 lembar daun jeruk (buang tulang daun)
4 lembar daun salam
3 batang sereh (geprek)
2,5 sdt gula
1 sdt merica
Garam

Bumbu halus:
8 buah bawang merah
6 siung bawang putih
7 butir kemiri
2 cm jahe
3 cm kunyit
½ sdt ketumbar
½ sdt merica
1 sdt garam

Sambel rawit:
15 buah cabe rawit hijau (ulek)
2 buah bawang putih
5 sdm kecap

Pelengkap:
Bawang goreng
Bawang putih goreng (iris tipis dulu baru digoreng)
Kucai
Tauge
Jeruk nipis

Cara:
Panasin minyak. Tumis bumbu halus dengan daun jeruk, salam dan sere
Masukkin ayam, aduk sampe berubah warna. Tambah aer dan kuah kaldu ayam.
Tambah gula dan garam. Masak dengan api kecil sampai mendidih.
Tirisin ayam. Goreng ayam kemudian suwir2. Atau bisa juga langsung disuwir2 tanpa digoreng.
Penyajian : Tatuh toge dan suwiran ayam di mangkuk. Siram dengan kuah panas. Taburi bawang goreng, Bawang putih goreng dan kucai.
Beri sambel dan jeruk nipis.


PS: Mami ngga pake kucai2an krn Papi ngga doyan Pel.

Untuk 4 porsi

Balada Banjir

Akhirnyaaa..akhirnyaaaa… kita ngerasain juga yang namanya banjir di sekolahan.
Sebenernya dari pagi udah ragu2 mau sekolah apa nggak, secara dr malem ujaannn ga berenti2. Cuma SMS an sama Audrey and Tanti, mereka blg siapa takut, tetep sekolah dong. Semangat!.
Lagian sayang, orang sekolah seminggu cuma 3 kali masa pake bolos2 segala.
Ya udah berangkatlah gw and Hennybeserta krucil2 kita ke sekolah.
Di depan aer udah mulai menggenang, Cuma ngga tinggi.
Anak2 yang sekolah dikit bgt, ga sampe 15.
Seperti biasa ibu2 nunggu di kantin. Sambil ngobrol2 sambil cemas, soalnya ujan makin lama makin gede. Apalagi Tanti, dia mobilnya mungil. Sopirnya bolak balik ngasi laporan keadaan banjir. Sampe akhirnya, hopeless lah dia, di depan udah selutut, mobilnya ngga mungkin bs dibawa pulang. Jadilah si Tanti nyuruh sopirnya pulang aja. Dia and Kelvin urusan belakangan.
Pas kita keluar dr kantin..treengggg…udah banjir selutut juga di area anak TK.
Pas anak2 keluar…ibu2 satu2 mulai deh, nyiap2in diri, nyiap2in anak2nya, nyiapin payung dll.
Gw malah lebih heboh, selain bawa payung, bawa tas sendiri, bawa ransel Raphael, eehhh ada yang nitip blanjaan baju mertua gw. Haduhhhh…riweh.
Tapi yang paling ngilu, kan anak2 musti digendong nih dr tangga depan area Playgrup, lah ibu2 laen anaknya kecil2, si Raphael kan gede banget.
Jadilah gw jd bahan tertawaan guru2 dan pembantu2 disitu, gw sendiri juga ngakak2 dulu sampe sakit perut ngebayangin ngegendong Raphael.
Rupanya orang2 itu pada khawatir juga, gimana caranya nggendong Raphael yg segede gitu. Sedangkan Raph, yang tau diketawain, menolak juga digendong gw. Lahhh…gw paksa aja.
Abis baca doa, tarik napas, langsung gendong dia, sambil berharap gw bakal fine2 aja sampe mobil, jangan sampe kepeleset atau Raphael nya yg melorot, hehehe.
Selamett..selamet juga akhirnya.
Pulangnya mampir ke ITC Permata dulu sama Henny dan anak2 buat makan.




Sighhh..Regina..Regina..dari jaman gw masih SD disini tetep ngga ada peningkatan. Kalo ujan banjirrrrrr….